Ayah Adalah Pahlawanku

Mungkin jarang sekali anak-anak yang mengidolakan ayahnya,karena kebanyakan dari mereka lebih mengidolakan ibunya.Saya menulis ini bukan karena saya tidak sayang kepada ibu saya,tapi rasa sayang saya ke ibu saya sama besarnya rasa sayang saya kepada ayah saya.

Pada saat saya kecil orang tua saya sibuk untuk mencari uang,karena kehidupan keluarga saya saat itu bisa di katakan miskin.Untuk mencukupi kebutuhan kami satu keluarga orang tua saya harus bekerja keras.Bahkan kakak sayapun ada yang harus rela tidak bersekolah supaya bisa bekerja untuk membantu keuangan orang tua saya.Tapi saya sangat bahagia di lahirkan di keluarga saya,walau kami hidup miskin tapi kami bahagia,apapun makanan yang ada kami makan bersama-sama.

Setiap jam 3 pagi kehidupan hari itu sudah harus di mulai oleh ibu saya.Kalau mungkin jam 3 pagi orang-orang masih terlelap tp ibu saya sudah harus keluar rumah,berjalan kaki sendirian ke pasar untuk berbelanja mencari dagangan yang bisa di jual dan menghasilkan untung.Setiap hari ibu saya melakukan tanpa mengeluh.kalau saya ingat perjuangannya saya sangat bangga mempunyai ibu seperti ibu saya.Wanita yang kuat,tidak pernah mengeluh.I LOVE YOU MOM......MY MOM IS MY HERO IN MY LIFE....

Sementara ayah saya bekerja serabutan apapun akan dia kerjakan untuk bisa menghasilkan uang buat kami 1 keluarga.Dari mulai umur saya 4 tahun saya sering menghabiskan waktu bersama ayah saya.Apapun yang ayah saya kerjakan pada saat itu saya pasti menemaninya.Saat ayah saya bekerja sebagai tukang bangunan saya akan menemani ayah saya kerja.Ketika pekerjaan sebagai tukang selesai ayah saya akan mencari pekerjaan yang lain.Kalau ada tetangga yang menyuruh ayah saya menjualkan kertas bekas,kaleng bekas,dus bekas dan botol-botol bekas ke pasar memakai sepeda maka sayapun tetap ikut.Saat itu sama ayah saya,saya akan di dudukkan di pedal sepeda sementara ayah saya berjalan kaki menuntun sepedanya.Selama perjalan ayah saya akan terus bercerita dongeng buat anak-anak dan ketika ayah saya sudah berhasil menjual semua barang bekas punya tetangga kami ,kami akan segera pulang.Nah perjslanan pulang ini yang membuat saya bahagia,karena saya akan di dudukkan di boncengan belakang dan ayah say tidak perlu berjalan tapi kami akan bersepeda bersama bahkan pada saat itu saya bisa sampai tertidur di boncengan belakang,orang-orang yang melihat akan berteriak memperingatkan ayah saya karena takut nanti saya akan terjatuh karena tidur.