Warahan Lampung

Penggunaan sastra telah berakar dalam kultur manusia. Oleh karena itu, selain digunakan untuk ide/gagasan, sastra juga memiliki banyak fungsi sosial dan kultural, misalnya untuk menandakan identitas suatu kelompok, stratifikasi sosial, dan untuk tatanan sosial, dan untuk hiburan. Warahan adalah salah satu bentuk sastra yang masih ada dan berkembang pada masyarakat lampung. Sebagai warisan budaya tak benda Warahan juga merupakan Warisan Tradisi Lampung yang perlu dilestarikan dan dipelajari.

Saat ini dalam dunia pendidikan dan Kebudayaan, Warahan termasuk salah satu materi dalam mapel mulok Bahasa dan Aksara Lampung. Pemerintah Provinsi Lampung telah menetapkan mata pelajaran Bahasa dan Aksara Lampung sebagai muatan lokal wajib, melalui Peraturan Gubernur Lampung Nomor 39 Tahun 2014 tanggal 11 Juli 2014 tentang Mata Pelajaran Bahasa dan Aksara Lampung, sebagai Muatan Lokal Wajib pada jenjang satuan Pendidikan dasar dan menengah, sebagaimana tertera dalam Pasal 42 (1) dinyatakan bahwa Pemerintah Daerah wajib mengembangkan, membina, dan melindungi bahasa dan sastra daerah agar tetap memenuhi kedudukan dan fungsinya dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan perkembangan zaman dan agar tetap menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia.

Untuk mendukung pelestarian aset budaya bangsa yakni Warahan sebagai Sastra Tutur Lampung, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung melalui UPTD Balai Pengembangan Teknologi Pendidikan (BPTP) telah mengembangkan Aplikasi Warahan Berbasis Mobile. Aplikasi ini merupakan wujud nyata dalam pelestarian warisan budaya tak benda yang dikemas dalam konten audio visual / cerita bernarasi dengan bertutur dalam Bahasa Lampung. Aplikasi ini user akan diajak untuk menyelami lebih dalam dan menyenangkan mengenai Pembelajaran Sastra Tutur Lampung dan diharapkan proses pembelajaran dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.

Syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT, atas rahmat-Nya Aplikasi Warahan Versi 1 Berbasis Mobile ini telah terselesaikan. Aplikasi ini terbentuk berkat suatu tekad yang tulus dan didukung dengan kerjasama yang harmonis antara anggota tim pembuat aplikasi dengan guru-guru yang tergabung dalam MGMP Bahasa Daerah/Lampung.

Akhirnya melalui ungkapan "Tidak Ada Gading yang Tak Retak", Aplikasi ini juga mempunyai kekurangan dan kelebihan sendiri. Karena itu kami senantiasa membuka diri terhadap catatan, kritik dan saran agar Aplikasi ini bisa terus berkembang, bermanfaat khususnya bagi siswa, guru dan orangtua siswa serta masyarakat pada umumnya.