ngusaha

Ngusaha adalah sebuah perpanjangan dari kata nguripake (menghidupkan) dan usaha. Ngusaha bertujuan guna mengangkat UMKM yang ada di Indonesia. Problema yang terdapat dalam UMKM adalah kurangnya tempat market untuk para UMKM. Dengan masalah yang ada, kami berupaya memberikan solusi dalam bentuk “ngusaha”.

Ngusaha bukan sembarang startup yang hanya mementingkan bisnis saja, tetapi kami mencoba merangkul para ukm dengan tujuan :

Mengenalkan tradisi lokal, dengan harapan banyak masyarakat Indonesia cinta produk dalam negeri, bahkan impian kami adalah seluruh dunia mengetahui banyak produk yang dapat bersaing.

Memberdayakan pemuda, banyaknya pengrajin tradisional yang umurnya dapat dikatakan tua. Maka dari itu kami berusaha memberikan pengenalan dan pelatihan mengenai produk ukm setempat. Beberapa pemuda setempat juga kami libatkan dalam pelatihan e-commerce. Dengan melibatkan pemuda setempat maka dari itu kita dapat mengurangi arus urbanisasi.

Ngusaha memberikan akses bertemunya antara masyarakat luas dengan pengrajin/ukm.

Ngusaha adalah ide yang menggunakan prinsip :

Enabling = menghidupkan pengrajin/ukm yang ada di Indonesia agar dapat meraih cita cita menguasai pasar Ekspor Asia.

Facilitating = memberikan fasilitas pelatihan terhadap ukm dan para pemuda setempat.

Supporting = membantu para pengrajin/ukm dalam mengenal e-market.

Collaborating = bersama sama memajukan potensi yang terdapat dalam pengrajin/ukm Indonesia.

Moderating = memberikan bimbingan terhadap pemuda setempat dan para pengrajin/ukm mengenai ecommerce

Coordinating = mengkoordinasi bagaimana agar mencapai tujuan kita yaitu menguasai pasar ekspor asia.

Dengan demikian kita memberikan solusi dalam bentuk marketplace dan pelatihan terhadap ukm/pengrajin se Indonesia dalam memberikan gebrakan yaitu memenangkan pasa ekspor asia. Dimulai dari hal kecil, dimulai dari usaha kecil, usaha mikro, para pengrajin. Jika kita mengetahui potensi kita akan melihat Indonesia sebagai Garuda Asia . Pesan untuk teman teman pemuda Indonesia, sudah cukup sikap apatis kita terhadap lingkungan sekitar.