Perumpamaan yang baik, seperti melodi yang pernah didengar, tidak mungkin lagi dilupakan.
Perumpamaan adalah kisah moral kecil dalam bentuk alegoris, di mana tokoh-tokohnya dapat berupa binatang atau perwakilan dari dunia tumbuhan. Elemen penting dari perumpamaan adalah subteksnya. Seperti dalam dongeng, perumpamaan selalu memiliki sisi lain, yang membuat kedua genre ini berhubungan, dan mereka juga memiliki faktor pemersatu lainnya - ini adalah kesimpulan moral dan moralitas. Moralitas lebih mirip dongeng, subteks di dalamnya biasanya dengan jelas diungkapkan dan dipahami oleh semua orang, sementara dalam perumpamaan pembaca tidak selalu dapat menemukan kesimpulan yang disajikan oleh penulis, ia juga harus mencarinya dan berspekulasi sendiri.