Apa yang dikatakan dalam khotbah pernikahan
Jika tunangan bermaksud untuk menyelesaikan akad nikah, disarankan agar dia memulai dengan memuji Tuhan dan berdoa untuk Rasul-Nya Muhammad - semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian -, dan kemudian mengatakan: “Saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Saya datang kepada Anda untuk meminta anak perempuan Anda (dan menyebutkan namanya dan nama ayahnya), dan datang dari Rasul mengatakan: "Alhamdulillah , kami memuji-Nya, kami memohon pertolongan-Nya, kami memohon ampunan-Nya, dan kami berlindung kepada Allah dari keburukan diri kami dan keburukan amal perbuatan kami. رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّـهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّـهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا)،وقال -تعالى-: (يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّـهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ)، الَّذِين mengambil آمَنُوا اتَّقُوا اللَّـهَ وَقُوُصْوا AX ا* ا اوْا *وْ ا ا* امْuga امْ ا ا ا orang ا ا ا agama ا امْ ا ا ا orang ا* ا امْ ا اAN ا ا ا ا orang orang ا ا agama ا امْ £ Dia dan Rasul-Nya telah memenangkan kemenangan besar.” Kemudian diinginkan untuk mengatakan, sebagaimana Ibnu Umar, semoga Tuhan meridhoi mereka berdua, berkata: “Aku akan menikahkanmu sesuai dengan apa yang Tuhan perintahkan tentang selibat dengan nikmat atau pelepasan dengan kebaikan."