IATA DG AutoCheck

Silakan unduh aplikasi ini hanya jika Anda memiliki langganan DG AutoCheck yang valid.

Untuk pertanyaan tentang produk atau berlangganan, silakan hubungi [email protected]

Aplikasi ini dioptimalkan untuk ukuran tablet minimum 10 inci (250 mm) dan resolusi setidaknya 1024 x 800 piksel.

Bekerja dalam konsultasi dengan perusahaan pengangkutan, agen penanganan darat dan maskapai penerbangan, IATA telah mengembangkan produk, DG AutoCheck, yang mengotomatiskan verifikasi dan penerimaan barang berbahaya yang ditawarkan sebagai kargo udara. DG AutoCheck membantu staf operasional di perusahaan pengiriman barang, agen penanganan darat dan maskapai penerbangan untuk lebih efisien memproses penerimaan barang berbahaya sambil meningkatkan keamanan lebih lanjut.

DG AutoCheck bekerja dengan menggunakan optical character recognition (OCR) untuk mengubah informasi pada kertas Deklarasi Pengirim untuk Barang Berbahaya (DGD) menjadi data, yang kemudian secara otomatis divalidasi terhadap semua aturan dan peraturan terkait yang terdapat dalam IATA Dangerous Goods Regulations (DGR) , termasuk semua Variasi Negara, Variasi Operator dan Ketentuan Khusus. IATA DGR adalah standar yang digunakan dan dipercaya oleh industri selama lebih dari 60 tahun.

DG AutoCheck juga dapat menerima informasi yang diperlukan pada Deklarasi Pengirim sebagai data dalam bentuk IATA XML e-DGD (XSDG) di mana pengirim dan perusahaan penerbangan telah menyetujui penggunaan data elektronik sebagai pengganti kertas DGD.

Setelah memverifikasi integritas dan kelengkapan DGD, DG AutoCheck kemudian memberikan kepada pengguna representasi bergambar dari paket dan bungkus berlebih, yang menunjukkan semua tanda dan label yang diperlukan untuk mendukung pengambilan keputusan.

Solusi semacam itu mempercepat pelaksanaan pemeriksaan penerimaan barang berbahaya, meningkatkan akurasi, efisiensi dan pengawasan serta secara umum meningkatkan keselamatan. Dengan peluncuran produk DG AutoCheck, IATA berinvestasi dalam keselamatan transportasi udara serta mendorong efisiensi di seluruh rantai pasokan.