Aplikasi suara prenjak pilihan kualitas suara jernih dan durasi panjang
Burung prenjak merupakan nama dari sekelompok burung kecil yang lincah yang dulu masuk dalam satu suku yaitu suku Sylviidae. Namun setelah di adakan penelitian oleh taksonomi Sibley-Ahlquist dengan menganalisa DNA burung prenjak di bagi menjadi dua suku yakni Sylviidae (part) dan Cisticolidae. Di Indonesia terdapat beberapa jenis prenjak yang bisa kita jumpai seperti prenjak gunung, prenjak sawah, prenjak kepala merah, prenjak jawa atau yang dikenal dengan burung ciblek, dll. Selain banyak jenisnya, burung prenjak juga memiliki berbagai nama daerah seperti prenjak (Jawa), ciblek (Jawa), cinenen (Sunda), cici atau kecici (Betawi) dan murai (Malaysia). Karakteristik Burung Prenjak Burung prenjak pada umumnya memiliki tubuh mungil, rata-rata panjang tubuhnya sekitar 10-15 cm diukur dari ujung ekor hingga ujung paruh. Kebanyakan burung prenjak waran kecoklatan pada bagian punggung, namun prenjak kepala merah memiliki waran kekuningan/hijau zaitun pada punggung nya. Dialam liar prenjak sering mengeluarkan suara dengan tiba-tiba dan berisik, suaranya yang nyaring serta jernih membuat banyak orang terpikat ingin memelihara prenjak. Dalam dunia kicau, suara burung prenjak sering digunakan sebagai masteran atau isian burung kicau lain supaya kicaunya bervareasi. Karena prenjak tipe burung petarung, maka suaranya sangat cocok untuk melatih mental burung kicau agar lebih berani berkicau yang menyerang. Sekilas, burung prenjak terlihat mirip dengan ciblek, namun untuk kicaumania sejati pasti paham ya perbedaannya, yaitu pada bagian bulu sayap & ekornya. Karena bersaudaraan, suara burung ciblek juga tak kalah menarik dari suara prenjak.