Surah Waqiah (سورة الواقعة) Co

Surat Al-Waqi'ah (Arab: سورة الواقعة‎; Sūrat al-Wāqiʻah; "Yang Tak Terhindarkan" atau "Peristiwa") adalah surah (bab) ke-56 dalam Al-Qur'an. Muslim percaya itu diturunkan di Mekah (lihat surah Mekah), khususnya sekitar 7 tahun sebelum Hijriah / Hijrah (622), migrasi Hazrat Muhammad (SAW) ke Madinah (Madina / Madinah). Jumlah ayat dalam surah ini adalah 96. Ini terutama membahas akhirat menurut Islam, dan nasib yang berbeda yang akan dihadapi orang di dalamnya.

Sejarah wahyu:

Menurut komentator Quran, surah ini adalah surah Mekah / Makki, yaitu, diturunkan selama periode Mekah kenabian Muhammad (SAW). Sebagian ahli tafsir, meskipun tidak mayoritas, berpendapat bahwa sebagian darinya diturunkan pada masa Madinah (Madani / Madni). Beberapa komentator tersebut berpendapat bahwa ayat 39-40 adalah ayat-ayat yang berasal dari periode Madinah, sementara beberapa mengatakan 81-82, dan yang lain mengatakan 83.

Kronologi Mesir tradisional menempatkan bab sebagai bab ke-41 menurut urutan wahyu (setelah Al-Tur), sedangkan Kronologi Nöldeke (oleh orientalis Theodor Nöldeke) menempatkannya sebagai ke-46. Posisi surah dalam Al-Qur'an, yang tidak ditentukan oleh urutan wahyu, adalah sebagai surah ke-56, tepat setelah Ar-Rahman yang membahas sebagian topik terkait. Beberapa ahli tafsir, seperti Ahmad ibn Ajiba menganggap Al-Waqi'a sebagai kelanjutan dari Ar-Rehman.

Kandungan:

Akhirat (akhirah) adalah topik utama yang dibahas dalam bab ini. Mengambil dari bab sebelumnya, Ar Rahman, yang membahas imbalan surga (jannah), bab ini juga menyebutkannya dan kemudian membandingkannya dengan hukuman neraka. Bab ini juga membedakan tiga kelas orang di akhirat, "yang terkemuka", "sahabat kanan" dan "sahabat kiri".

Penafsiran:

Menurut Ibnu Katsir, di surga akan ada,

“Houri / hur (wanita cantik) dengan mata lebar yang indah, seperti mutiara yang diawetkan. Oleh karena itu, firman Allah, (Sesungguhnya, Kami telah menciptakan mereka), artinya, di kehidupan lain, setelah mereka menjadi tua di kehidupan ini, mereka dibawa kembali masih perawan, muda, bergairah dengan suaminya, cantik, baik hati dan ceria".

Dalam The Message of The Qur'an (Mushaf / Koran / Al-Quran / AlQuran), Muhammad Asad menegaskan bahwa "kata benda hur - diterjemahkan sebagai 'sahabat murni' - adalah jamak dari ahwar (maskulin) dan hawra' (perempuan). ), salah satunya menggambarkan seseorang yang dibedakan oleh hawar', yang istilah terakhirnya terutama menunjukkan 'keputihan yang intens dari bola mata dan hitamnya iris yang berkilau'. Asad serta Yusuf Ali & Pickthall menerjemahkan ayat ini sebagai:

Manfaat Surat Waqiahqi

Dengan membaca surah waqiah ini, seseorang tidak akan pernah jatuh miskin, dan semua kebutuhan orang tersebut akan terpenuhi.

Setiap Surah dalam Al Qur'an memiliki banyak manfaat penyembuhan. Surah Al-Waqiah adalah salah satu yang memiliki manfaat luar biasa dari membacanya. Ada hadits yang berkaitan dengan membaca Surat Al-Waqiya.

Nabi kita (SAW), mengatakan dalam sebuah hadits, “Siapa pun yang membaca Surah Waqiah di malam hari tidak akan pernah mengalami kemiskinan” (Ibn Sunni 620).

Hadis lain dari Nabi kita (SAW) mengatakan, “Surat Waqiah adalah Surat Kekayaan, maka bacalah dan ajarkan kepada anak-anakmu” (Ibnu Asakir).

Banyak Ulama dan Syaikhul Hadits membahas hal ini dan menyatakan bahwa kita semua harus membiasakan membaca Surat Waqiah setiap malam setelah Isya. Ada yang mengatakan membaca setelah Magrib, tetapi setelah Isya adalah yang terbaik.

Insya Allah, jika Anda sedang mengalami masa kebutuhan finansial, silakan mulai membaca Surah AlWaqiah. Pastikan Anda membaca Durood / Salawat Ibrahimi sebelum membaca Surah Waqiah, dan kemudian setelah Anda selesai, dan berdoa, membaca Durood / Salawat Ibrahimi lagi (3 kali atau 11 kali). Membaca shalawat akan memudahkan Anda dalam membacanya, dan akan membawa doa Anda langsung ke singgasana Allah SWT.

Surah Al-Waqiah adalah surah ke 56 dalam Al-Quran. Surat ini tergolong surat Makkiyah (diturunkan di Mekkah). Surah Al-Waqiah terdiri dari 96 ayat.