このKhotbah Petrus Agung Purnomoについて
For God nothing is impossible
Petrus Agung Purnomo (20 Maret 1962- meninggal 13 Maret 2016 pada umur 54 tahun) adalah seorang Gembala Senior dari gereja JKI Injil Kerajaan di Semarang. Petrus Agung Purnomo dikenal melalui kegiatan sosial yang sudah banyak ia lakukan. Dan merupakan salah satu tokoh Pendeta di Tanah Air. Beliau juga termasuk salah satu orang yang mendapat penghargaan Honoris Causa, sebuah gelar penghargaan Profesor yang prestis
Lahir di Semarang pada 20 Maret 1962, dari sebuah keluarga yang sederhana, anak pertama dari tiga bersaudara. Petrus Agung Purnomo mendapat panggilan Tuhan untuk menjadi hamba-Nya disebuah KKR yang 1-2 Maret 1979 disaat ia masih kelas 1 SMA. Dan melanjutkan kuliah sejarah di Universitas Diponegoro, keputusan ini tidak biasa diambil pada kalangan pemuda yang ingin menjadi hamba Tuhan yang pada umumnya menempuh jalur sekolah Alkitab bila ingin menjadi Pendeta.
pada awalnya Beliau memulai sebagai penginjil di tahun 1986, berkhotbah dari satu persekutuan ke persekutuan lain setelah menikah dengan istrinya Tina. Persekutuan Doa “Sangkakala” dimulai diadakan di Gedung Pemuda, kemudian pindah ke Gedung Gajah Mada 2, dan ini berlangsung bertahun – tahun. Awal tahun 1991, Persekutuan Doa Sangkakala menjadi sebuah Gereja, yang bernama JKI Injil Kerajaan yang merupakan bagian dari Jemaat Kristen Indonesia (salah satu persekutuan gereja beraliran menonit yang merupakan pecahan dari Gereja Kristen Muria Indonesia). Diawali dengan 25 orang, kemudian berkembang seiring berjalannya waktu. Tahun 1992 Tuhan berikan bekas Gedung Roller Skate di Permata Hijau BB 25A Pondok Hasanudin. dengan kapasitas 1500 orang saat itu terasa terlalu besar untuk jemaat yang berjumlah 300-an. Kebaktian dimulai diadakan di Ruang Serba Guna yang berkapasitas 150 orang. Pada akhir tahun 1999, jemaat mencapai 2000 orang, dan sudah melebihi kapasitas gedung yang seharusnya, maka dimulai pembangunan gedung Gereja dengan berkapasitas 12.000 orang pada bulan September 2003, yang diberi nama "Holy Stadium". Sambil menanti proses pembangunan, maka pada bulan Oktober 2004 Kebaktian utama dipindah ke gedung Tennis Indoor yang disebut Holy Stadium Junior.