Buku digital "Dalailul Khairat" modern paraktis
Bagi kalangan santri dan para pengamal tarekat, wirid Dalailul Khairat adalah wirid yang sangat tenar. Wirid ini biasanya diberikan melalui proses ijazah, yakni tradisi pemberian ajaran atau amalan secara turun-temurun dengan rantai sanad yang jelas. Guru yang melakukan ijazah disebut mujiz. Saat pengijazahan dilaksanakan biasanya disertakan silsilah sanad wirid Dalailul Khairat secara berurutan yang terhubung pada penyusun wirid ini, Syekh Muhammad bin Sulaiman al-Jazuli. Selain itu, mujiz biasanya juga menyertakan anjuran untuk mengamalkan laku tirakat lain yang juga diamalkan beriringan dengan mengamalkan wirid Dalailul Khairat. Sepengetahuan penulis, biasanya yang diijazahkan adalah puasa selama tiga tahun, orang-orang biasa menyebut dengan Dalail Poso. Ada juga yang diberi ijazah membaca dalail diiringi dengan membaca Al-Qur’an yang harus khatam selama masa tertentu, seperti satu bulan atau 41 hari tergantung ketentuan dari mujiz. Laku seperti ini biasanya disebut dengan Dalail Qur’an. Serta berbagai macam amaliyah lain yang berbeda-beda sesuai dengan anjuran dari mujiz. Hal ini tak lain ditujukan agar mengamalkan wirid Dalailul Khairat menjadi lebih sempurna.