Koleksi Goro-Goro Wayang Kulit

Tentang Koleksi Goro-Goro Wayang Kulit

Nikmati koleksi terbaik Wayang Kulit bagian Goro-Goro yang dibawakan oleh para dalang terkenal seperti KI Anom Suroto, Ki Eko Sunarsono, Ki Enthus Susmono, dan Ki Nartosabdho. Apakah yang terjadi pada Goro-Goro? Siapa saja pelaku dalam goro-goro? Apa hasil akhir dari sebuah goro-goro? Silahkan install dan temukan jawabannya.

Goro-goro adalah salah satu episode dalam pementasan wayang kulit (purwa) dalam tradisi budaya Jawa. Garo-goro, kata Pak dalang, ditandai situasi yang chaos (kacau)yaitu serba kontradiksi yang benar dikatakan salah, yang yang salah dikatakan benar, gunung njebluk (meletus) , segoro umup (laut pasang, gelombang tinggi), banker bandang, dan angin ribut, akibatnya banyak masyarakat yang terkena dampakburuknya. Larang sandang, larang pangan, lan larang papan, (makanan pokok, sandang, dan tempat tinggalmahal), Sireping goro-goro mbarengi jemudhule ponokawan catur (Seamar, Gareng, Petruk, lan Bagong), berhentinya kekacauan bersamaan munculnya rakyat kecil.

Wayang kulit adalah seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Jawa. Wayang berasal dari kata 'Ma Hyang' yang artinya menuju kepada roh spiritual, dewa, atau Tuhan Yang Maha Esa. Ada juga yang mengartikan wayang adalah istilah bahasa Jawa yang bermakna 'bayangan', hal ini disebabkan karena penonton juga bisa menonton wayang dari belakang kelir atau hanya bayangannya saja. Wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang yang juga menjadi narator dialog tokoh-tokoh wayang, dengan diiringi oleh musik gamelan yang dimainkan sekelompok nayaga dan tembang yang dinyanyikan oleh para pesinden.

Fitur Unggulan Wayang Kulit Jawa: Semar Mbangun Kahyangan

Berformat audio offline sehingga dapat dinikmati kapan saja dan di mana saja walau tanpa koneksi internet. Juga akan sangat menghemat kuota data internet kerena tidak perlu streaming setiap kali mendengarkan.

Fitur play, pause, dan slider bar yang memberikan kontrol penuh untuk menikmati serunya kisah Goro-Goro dari lakon Wayang Kulit.

Disclaimer

We only use common creative (CC) and Public Domain contents in this app. If you find otherwise, please contact us so we can remove the content. Thx.