SI-PETARUNG

Seiring dengan meningkatnya laju pertumbuhan penduduk, pembangunan pun terus berjalan akibat dari meningkatnya kebutuhan terhadap ruang. Rencana tata ruang memiliki peran penting sebagai acuan dalam mengelola kegiatan pembangunan di Kabupaten Bangka Selatan. Hal ini sesuai dengan arahan yang terdapat pada UU No. 26 Tahun 2007 tentang penataan ruang bahwa rencana tata ruang menjadi pedoman dalam pemanfaatan ruang pada suatu wilayah. Oleh karena itu, rencana tata ruang perlu diketahui oleh berbagai aktor-aktor pembangunan sehingga pembangunan yang berjalan pun tetap berada pada koridor yang telah direncanakan. Dalam mencapai hal tersebut, diperlukan sistem informasi yang memuat rencana tata ruang yang dapat diakses dan mudah dipahami bagi berbagai aktor-aktor yang terlibat dalam pembangunan seperti pemerintah, pengembangan, maupun masyarakat. Hal ini pun didukung oleh keterbukaan informasi tata ruang bagi publik bahwa pemerintah kabupaten harus menyebarluas informasi yang berkaitan dengan rencana umum dan rencana rinci tata ruang dalam rangka pelaksanaan penataan ruang wilayah kabupaten/kota sesuai yang tertulis dalam PP Nomor 68 Tahun 2010 tentang Bentuk dan Tata Cara Peran Masyarakat dalam Penataan Ruang.

Pada era digital ini, keberadaan teknologi mampu mewujudkan kemudahan dan efisiensi dalam penyebaran informasi sekaligus menciptakan keterpaduan antar sektor dan aktor. Terkait upaya dalam menyebarluaskan rencana tata ruang tersebut, penggunaan teknologi dapat memudahkan penyampaian informasi yang terkandung dalam rencana tata ruang sekaligus dapat mengintegrasikan informasi yang tersedia dengan memadukan sumber-sumber lainnya seperti laporan pengawasan langsung dari masyarakat maupun yang berkaitan dengan investasi.