Dutaislam.com

Sesuai taglinenya, Dutaislam bertujuan menjadi media online Indonesia yang terdepan menyampaikan pesan Untuk Kebenaran Tanpa Teror. Tugas utama Dutaislam adalah menjaga kiai, ulama dan umat Islam agar mereka tidak jatuh pada gerakan anti Pancasila, anti demokrasi, ilusi negara khilafah.

Informasi yang disampaikan redaksi memiliki karakter yang berbeda dari media dakwah Islam lainnya. Konten klarifikatif, kritis dan langsung to the poin, menjadikan Dutaislam sebagai rujukan yang menyehatkan nalar pembaca, khususnya umat Islam yang membutuhkan fakta atas simpang siur informasi, terlebih di media sosial.

Dari rangkaian kata, Duta Islam artinya adalah utusan Islam. Dalam bahasa Arab adalah Rasul Islam (penyampai pesan Islam). Siapa lagi kalau bukan Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

Karena itulah, kata Duta Islam dalam logo Portal Dutaislam bersanding dengan kata Muhammad dalam bentuk simbol kaligrafi abstrak mirip kobaran api yang mbulat-mbulat ke atas, menandakan semangat menyampaikan pesan Islam, terletak di sebelah kiri logo.

Semangat itulah yang diterjemahkan dalam tagline Dutaislam dengan kalimat Untuk Kebenaran Tanpa Teror, ditulis di bawah nama portal. Artinya, jihad dan ijtihad Dutaislam dilandaskan pada kebenaran tanpa teror radikalisme, nalar takfiri, dan tentunya, lugas.

Jika simbol kaligrafi Muhammad dibaca dari kiri ke kanan bersama logo kalimat Duta Islam dan bunyi taglinenya, maka tersusunlah bacaan yang syarat makna, unik dan bernash. Jika diterjemahkan, susunan kalimat itu menjadi Muhammad Adalah Utusan Islam Untuk Kebenaran Tanpa Teror.

Keseluruhan makna logo Dutaislam tidak ada yang sia-sia, satu kesatuan yang bisa digabungkan. Narasi pesan dalam simbol, logo dan tagline situs Dutaislam di atas akhirnya berkata tegas bahwa Semangat diutusnya Nabi Muhammad Saw sebagai utusan menyempurna agama Islam adalah untuk menunjukkan jalan kebenaran yang penuh rahmat dan kasih sayang kepada semua umat manusia. Jadi, terorisme bukan jalan yang dibenarkan oleh umat Muhammad.

RUBRIKASI

Berita | Naskah berita harus memenuhi 5 W 1 H. Tidak ada unsur sara yang menghina pihak lain. Kalau mengkritik untuk mengingatkan, kami toleransi. Kami tidak menerima berita-berita yang mendukung gerakan takfiri. Berita bisa melintas batas negara info-nya.

Artikel Opini | Biasanya berupa tanggapan atas peristiwa aktual. Artikel opini berisi pendapat penulis artikel. Namun, hanya artikel tentang peristiwa aktual saja yang kami muat. Selebihnya tergantung kebijakan redaksi. Contoh: Kekecualian NU.

Artikel Review | Konten daripada artikel ini bisa menjelaskan tentang sejarah, hujjah ahlussunnah, ulasan hadits, tafsir, atau mengulas tentang hal-hal menarik lain yang bersifat keislaman, keaswajaan dan inklusif. Contoh artikel review antara lain: Jika Tidak Ada Pesantren, Indonesia Runtuh, Setiap Jumat Roh Orang Mukmin Datang ke Rumah, dll.

Rangkuman Nasihat Ulama | Naskah ini berisi kumpulan nasihat bijak kyai, ustadz atau pesan-pesan wasiat yang bermanfaat untuk pembaca. Akan lebih baik jika ada keterangan pelengkap termasuk dimana nasihat itu ditulis dan dari siapa riwayat nya. Contoh: Nasihat Kyai Maimun Zubair kepada Guru.

Anda bisa menikmati menu sajian konten Dutaislam

- Editorial

- Berita

- Artikel

- Opini

- Esai

- Puisi

- Buku

- Uswah dari Habib Luthfi, KH Maimoen Zubair, Gus Mus, Cak Nun, Cerita Gus Dur dan lainnya

- Deteksi kabar hoax di rubrik khusus juga ada

- Share langsung ke akun jejaring Anda juga langsung bisa melalui aplikasi ini

Kami update berita keislaman dan keindonesiaan terbaru.