关于Novel Ketika Cinta Bertasbih 1
新颖当爱1(哈拜伯里曼·尔·希雷齐)
“Islam adalah guru serta pembimbing ilmu pengetahuan, dan pemimpin serta bapak dari segala pengetahuan. (Said Nursi)”
― Habiburrahman El-Shirazy, Api Tauhid
Dari kecil, Azzam sudah terlihat sebagai anak yang sangat baik budi pekertinya. Atas usahanya yang gigih dia berhasil memperoleh bea siswa untuk belajar di Al Azhar Mesir selepas menamatkan Aliyah di desanya. Baru setahun di Kairo dan menjadi mahasiswa berprestasi peraih predikat Jayyid Jiddan (Lulus dengan Sempurna), Ayahnya meninggal dunia. Tertua Azzam mau tidak mau harus bertanggung jawab atas kehidupan keluarganya, dikarenakan adiknya masih kecil-kecil. Sementara itu, dia sendiri harus menyelesaikan studinya di Negara orang. Akhirnya dia mulai membagi waktu untuk belajar dan mencari nafkah. Ia mulai membuat temped an bakso yang ia pasarkan di lingkunan KBRI di Kairo. Berkat keahlian dan keuletannya dalam memasak , Azzam menjad popular dan dekat dengan kalangan staf KBRI di Kairo. Tapi hal itu berimbas pada kuliah Azzam, sudah 9 tahun berlalu, ia belum juga menyelesaikan kuliahnya.