الشيخ محمد بن إسماعيل العمراني

Diterjemahkan oleh Hakim Muhammad bin Ismail Al-Omrani

_

(Nama, nama panggilan, garis keturunan) dan kelahiran:

Dia adalah: Abu Abd al-Rahman al-Qadi, ahli hukum ulama Nasser al-Sunnah, penekan bid'ah, penulis penyelidikan dalam ilmu - terlibat dalam sains, pendidikan, dan fatwa setiap saat (Muhammad bin Ismail bin Muhammad bin Muhammad bin Ali bin Husein bin Saleh bin Sha`i al-Omrani, gelar San'ani, kelahiran dan pendidikan). Ia lahir pada musim semi pertama tahun 1340 H.

(nama panggilannya:)

Hakim Muhammad bin Ismail dikenal sebagai (Al-Omrani), meskipun ia lahir, dibesarkan, dibesarkan dan dididik di Sana'a, dan alasan ketenarannya sebagai (Al-Omrani) adalah karena asal usul keluarganya dari kota Imran, dan orang pertama yang pindah dari keluarganya ke Sana'a adalah kakeknya, Hakim Ali bin Husein bin Saleh bin Sha'i Al-Omrani. , pada masa Imam Al-Mansur Al-Hussein (1139 H. -1161 H) dan kakek ini adalah orang pertama yang menetap di Sana'a dalam Al-Qur'an kedua belas dari hijrah Nabi kepada pemiliknya dan keluarganya, yang terbaik dari doa dan kedamaian, dan dia adalah orang pertama yang membaca ilmu dari ini keluarga.

Dan kata (perkotaan) menjadi catatan keutamaan dia dan keturunannya sampai hari ini, dan mereka tidak tahu tanpa kata ini mengingat tanah air nenek moyang tertua, sebaliknya mereka saat ini dari orang-orang Sana'a.

(Istri dan jumlah anak :)

Anak laki-lakinya ada lima: Abd al-Rahman, seorang doktor yang kuliah di Fakultas Seni, Abd al-Ghani, yang tahun ini akan diberikan gelar doktor dari Universitas Yordania, Abd al-Malik dengan gelar master, Abd al-Wahhab dan Abd al-Razzaq, yang mengkhususkan diri dalam urusan keuangan dan diplomatik, dan ibu dari semuanya, Ny. Latifa al-Habl, semoga Allah merahmatinya.

Adapun istrinya yang sekarang, yang dinikahinya setelah kematian Latifa, dan dia adalah putri ulama merdeka dan syahid Ahmad al-Muta'a, dia tidak memiliki anak, baik laki-laki maupun perempuan.

(Status ilmiah keluarganya :)

Keluarga penulis terjemahan adalah keluarga kuno dalam sains, yang berakar pada kebajikan, kebenaran, dan peradilan, dan leluhurnya telah berkontribusi pada penyebaran sains dan telah bekerja keras dalam hal itu dalam hal pendidikan, bimbingan, dan kepenulisan. Hakim menemukannya, cendekiawan Muhammad bin Ali Al-Omrani, dan dia adalah salah satu murid Syekh Islam yang paling terkemuka, hakim, cendekiawan Muhammad bin Ali Al-Shawkani. Pikiran yang kuat, pemahaman yang cepat, persepsi yang baik , wawasan perseptif, kurang hadir di era ini, dengan kerendahan hati dan berpaling dari dunia, dan tidak disibukkan dengan apa yang disibukkan oleh orang lain yang lebih rendah darinya, dengan tahapan perbaikan tubuh, dan bukan yang serupa dengannya. orang yang muncul dengan ilmu. Allah melipatgandakan kemaslahatan dan kemanfaatannya dengan ilmunya. Al-Kashshaf dan Al-Tawil beserta catatan kakinya dan kitab-kitab lainnya) Kata-kata Syekh Islam, hakim Muhammad bin Ali Al-Shawkani, berakhir dalam terjemahan muridnya, hakim Muhammad bin Ali Al-Omrani, semoga Allah SWT merahmati mereka, dan hakim Muhammad bin Ali Al-Omrani sebagai model bagi anggota keluarga kuno ini dalam pengetahuan dan kesalehan yang termasuk di antara mereka. orang-orang mereka dan dalam masyarakat mereka seperti bintang di antara orang-orang sezaman mereka adalah ulama dan sebagai pelita petunjuk dalam pengetahuan, kebajikan, kebenaran dan reformasi.

(kehidupan ilmiahnya :)

A- Tahap pertama dari permintaan:

Syekh kami, Hakim, Allama (Muhammad bin Ismail Al-Omrani), semoga Allah menjaganya, berbicara tentang awal permintaannya untuk ilmu, mengatakan, dengan dorongan orang tua yang mengenal saya di antara para hakim dan ulama, dengan berkata kepadaku (Kamu adalah putra Hakim Ismail bin Al-Qadi Muhammad..) Kakekmu adalah salah satu ulama besar Sana'a serta kakek Ayahmu (untuk memotivasi saya untuk mencari ilmu dan mengejar ketinggalan dengan ulama dan dengan dorongan ini jiwaku mendambakan ilmu, maka aku berinisiatif masuk SD Al-Falihi saat aku berumur tujuh tahun.Etika - tata bahasa - kaligrafi - konstruksi - aritmatika - geometri - geografi - kesehatan dan aku mengambil sertifikat dari sekolah di sana, kemudian saya pindah ke Sekolah Al-Islah pada hari dibuka dan saya mengambil semua singkatan dasar yang disebutkan di atas, tetapi itu lebih tinggi dan lebih tinggi dari yang pertama dan pada Tahun Baru Sejak saya masuk sekolah ini, Saya meninggalkannya dengan ijazah yang lebih tinggi dari yang pertama, dan sertifikat yang saya peroleh bersama rekan-rekan saya di sekolah ini adalah sertifikat pertama yang diberikan kepada lulusannya, dan itu adalah kelas pertama saya lulus.

B - Tahap permintaan kedua:

Syekh kami yang mulia, hakim yang terhormat, hakim agung (Muhammad bin Ismail Al-Omrani), semoga Tuhan melindunginya, berkata tentang para siswa ilmu pada tahap ini: “Saya membaca selama studi saya di sekolah Bir Al-Azab ( dan Sumur Matahari) dengan Profesor Ghaleb Al-Harazi dan di Sekolah Al-Rawda dengan Profesor Al-Hassan bin Ibrahim. Saya mencapai usia empat belas tahun pada usia 1354 H. Saya pindah ke Masjid Agung di Sana'a dan ke Masjid Al-Falihi, jadi saya membacakan Al-Qur'an kepada qari (Muhammad bin Ishaq), ahli hukum (Al-Marasabi) dan ulama buta Yahya (Al-Kibsi).