Belajar Drum

1. Menurunkan kecemasan dan stress

Bermain drum ternyata bisa menjadi sarana untuk berelaksasi dan menenangkan diri. Selain itu bermain drum juga dapat menurunkan tekanan darah serta menurunkan tingkat stres. Stres adalah masalah yang muncul pada mental yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit degeneratif. Hasil dari sebuah studi menunjukkan bahwa dengan bermain drum, dapat menurunkan tingkat stres pada pekerja industri dari pada kelompok yang tidak bermain drum.

2. Membantu mengontrol penyakit kronis

Penyakit kronis yang dialami oleh sebagian besar orang, tentunya akan membuat kualitas hidup mereka menurun. Beberapa peneliti bahkan memberikan saran pada penderita penyakit krons untuk bermain drum di sela-sela waktu senggang mereka. Karena dengan melakukan aktivitas ini, rasa sedih, sakit dan kegelisahan dapat berkurang.

Terlebih lagi, bermain drum juga terbukti dapat meningkatkan zat endorfin dan opiat di dalam tubuh. Kedua zat ini tergolong dalam kelompok neurotransmitter, yaitu zat yang bertanggung jawab untuk mengirimkan sinyal dari satu sel saraf ke sel saraf lainnya. Endorfin dan opiat akan secara otomatis terbentuk jika tubuh merasa stres atau tertekan dan bekerja seperti obat penghilang rasa sakit di dalam tubuh. Dengan menghasilkan zat neurotransmitter ini, tubuh merespon rasa stres yang sedang terjadi.

3. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Sebuah penelitian yang baru-baru ini dilakukan, menyatakan bahwa kelompok orang yang sering bermain drum memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih tinggi dibandingkan dnegan kelompok yang tidak memainkan drum. Dalam penelitian ini diketahui juga bahwa bermain drum terbukti dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan sel kanker dan virus HIV/AIDS.

4. Bermain drum bisa membuat otak bekerja dengan baik dan lebih aktif

Jika Anda memainkan drum, ritme yang dihasilkan dari alat musik ini tentu saja ritme yang keras, tidak lembut seperti piano atau biola. Tapi tahukah Anda bahwa ternyata ritme yang keras ini justru membuat otak bekerja lebih baik. Ritme keras yang dihasilkan drum bisa menembus seluruh bagian otak. Hal ini membuat semua bagian otak, entah itu bagian yang mengatur penglihatan, kemampuan berbicara, atau kemampuan mendengar, terhubung dan terkoordinasi dengan baik.

Bahkan sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Colorado State University’s Center for Biomedical Research in Music menyatakan bahwa ritme yang dihasilkan oleh alat musik drum ini dapat membantu pemulihan otak dan sistem saraf pada pasien stroke, parkinson, atau gangguan sistem saraf lainnya.

5. Sebagai alat terapi di bawah alam sadar

Ritme drum yang keras dipercaya dapat menjadi sarana terapi untuk membantu berbagai penyakit mental. Penelitian yang dilakukan oleh Barry Quin Ph.D, menemukan bahwa memainkan drum dalam waktu yang sebentar saja bisa mengubah gelombang otak, dari gelombang beta menjadi gelombang alpha. Gelombang beta akan terjadi ketika Anda merasa tertekan dan berbicara dengan sangat cepat, sementara gelombang alpha adalah gelombang yang dihasilkan ketika tubuh merasa tenang, rileks, dan nyaman. Oleh karena itu, para peneliti menganggap bahwa ritme drum bisa dijadikan sebagai terapi yang dapat mempengaruhi kondisi pikiran.

6. Menghilangkan rasa negatif, emosi, serta perasaan buruk lainnya

Dengan memainkan drum, maka seseorang dapat menyalurkan emosi serta perasaannya melalui drum tersebut. perasaan dan emosi yang terpendam bisa mengakibatkan tersumbatnya ‘energi’ di dalam tubuh. Bermain drum adalah salah satu cara untuk menghapus penyumbatan dan membuat emosi menjadi lepas. Selain itu, getaran udara yang dihasilkan dari bermain drum juga menggema di dalam setiap sel tubuh dan membuat kenangan buruk terlepas.

Download Aplikasinya Sekarang Juga