Sutomo or better known sebagal Bung Tomo was born in Kampung Blauran.
Pada masa pendudukan Jepang, Sutomo bekerja di kantor berita tentara pendudukan Jepang, Domei, bagian Bahasa Indonesia untük seluruh Jawa Timur di Surabaya (1942-1945). Saat Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dikumandangkan, beliau memberitakannya dalam bahasa Jawa bersama wartawan senior Romo Bintarti untuk menghindari sensor Jepang. Selanjutnya, beliau menjadi Pemimpin Redaksi Kantor Berita Antara di Surabaya.