ورد اللطيفة الشيخ محمد جيلاني

Wirdullatifah muncul sebagai respons dari keresahan seorang murid Maulana Syaikh yang merasa prihatin melihat adanya iri hati dan perselisihan di antara warga Nahdlatul Wathan. Merasa terganggu oleh situasi ini, sang murid memutuskan untuk memohon petunjuk dari Allah SWT melalui istikharah dan wirid. Selama bertahun-tahun, ia berdoa dengan penuh harap agar diberikan solusi atas permasalahan yang dihadapinya.

Dalam salah satu penglihatannya, Maulana Syaikh datang ke kamarnya dan memberikan jawaban atas kegelisahannya. Kunjungan ini tidak hanya menguatkan keyakinan sang murid, tetapi juga menyiratkan bahwa solusi atas keresahannya akan segera datang. Setelah itu, penglihatan ini disusul dengan kedatangan khadam-khadam lainnya seperti Syaikh Abdul Qadir Jaelani, yang dikenal sebagai salah satu wali besar dalam Islam, Syaihoty Rabi'atul Adawiah, seorang sufi perempuan yang terkenal dengan kecintaannya kepada Allah, dan Syaikh Muhammad Zaini Abdul Ghani, seorang ulama besar dari Kalimantan.

Kehadiran sosok-sosok penting ini menunjukkan betapa seriusnya permasalahan yang dihadapi sang murid dan betapa besar keinginan Allah untuk memberikan jalan keluar. Mereka membawa hikmah dan petunjuk yang kemudian dirumuskan dalam bentuk Wirdullatifah. Wirdullatifah bukanlah wirid biasa; ia merupakan kumpulan doa dan dzikir yang dirancang untuk menjadi benteng spiritual bagi para pengamalnya. Dengan mengamalkan wirid ini, diharapkan para pengikut Nahdlatul Wathan dapat terhindar dari berbagai fitnah, bencana, dan gangguan yang dapat memecah belah umat.

Setiap bait dalam Wirdullatifah disusun dengan penuh kebijaksanaan dan makna yang mendalam. Syair-syairnya tidak hanya mengandung doa, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai moral yang tinggi. Bacaan-bacaan ini memberikan ketenangan batin, memperkuat keimanan, dan mendekatkan pengamalnya kepada Allah SWT. Wirdullatifah juga menjadi sarana untuk memperkuat ikatan spiritual dan sosial di antara para pengamalnya, menjauhkan mereka dari rasa iri, dengki, dan permusuhan.

Bantu share yah?

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم؛ "من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه"

“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya”

(HR. Muslim no. 1893).