Bacaan tahlil dan doanya ini bisa dibilang lebih akrab bagi kalangan muslim NU atau Nahdatul Ulama, adapaun pada muslim penganut Muhammadiyah mereka tidak melaksanakan kegiatan tahlilan dalam bentuk apa pun. Namun, biasanya orang Muhammadiyah hanya melakukan pengajian selama 3 hari berturut-turut dengan mengundang penceramah dan sekaligus mendoakan orang yang meninggal setelah ceramah selesai..