Membantu menghindari penyakit saat kerja dengan metode Ergonomic Rule of Twenty
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) telah menjadi sebuah kebutuhan penting dalam seluruh sektor pekerjaan baik pekerjaan di lapangan ataupun di dalam ruangan. K3 adalah suatu upaya yang diberikan kepada para pekerja sebagai jaminan atas keselamatan dan kesehatan pekerja dalam melaksanakan pekerjaan yang berisiko membahayakan diri pekerja baik dari individu maupun lingkungan kerjanya.
Dalam K3 ada suatu sistem yang dinamakan ergonomi, yang dapat diartikan sebagai ilmu, seni dan penerapan teknologi untuk menyelerasikan atau menyesuaikan antara segala fasilitas yang digunakan baik dalam beraktivitas maupun istirahat dengan segala kemampuan, kebebasan dan keterbatasan manusia baik secara fisik maupun mental sehingga dicapai suatu kualitas hidup secara keseluruhan yang lebih baik.
Salah satu dampak negatif bagi tenaga kerja adalah gangguan Musculosceletal Disorders (MSDs), karena tuntutan pekerjaan yang mengharuskan tenaga kerja fokus bekerja di depan layar monitor komputer dalam waktu yang cukup lama dengan posisi duduk. Pekerjaan yang dilakukan secara berulang-ulang dapat menimbulkan kelelahan pada otot, merusak jaringan hingga menyebabkan kesakitan dan ketidaknyamanan. Pada permulaannya MSDs menimbulkan sakit, nyeri, mati rasa, kesemutan, pembengkakan, kaku, gemetar, gangguan tidur juga rasa seperti terbakar.
Salah satu upaya untuk mengurangi keluhan MSDs yaitu medote Ergonomic Rule of Twenty. Metode tersebut merupakan salah satu metode untuk mencegah gangguan pada mata dan Musculoskeletal Disorders. Adapun cara untuk menerapkan Ergonomic Rule of Twenty adalah sebagai berikut:
1. Setelah menatap monitor selama 20 menit pekerja diharapkan untuk menatap objek lain yang jauhnya 20 kaki selama 20 detik. Langkah ini bertujuan untuk menghindari kelelahan mata akibat selalu menatap monitor saat bekerja dengan posisi yang dekat.
2. Setelah 2 jam duduk bekerja di depan monitor, biasakan untuk melakukan peregangan otot dan jalan sejauh 20 langkah. Metode ini bertujuan agar pekerja yang selalu berhadapan dengan monitor dapat melakukan peregangan pada otot yang kaku dan mengurangi risiko Musculoskeletal Disorders.
Aplikasi 'Kerja Sehat' dapat membantu anda untuk menerapkan metode Ergonomic Rule of Twenty saat anda bekerja.
Tim perencana: Ario Ramadhan dan Fikky Aprico
Pengembang aplikasi: Fikky Aprico
Mentor pengembang aplikasi: Muhammad Syakir Arif
- Academy of Mobile Developer (AMOLED)
- Developer Student Clubs (DSC) UNIDA Gontor
- Teknik Informatika, FST UNIDA Gontor
- Keselamatan dan Kesehatan Kerja, FK UNIDA Gontor