Pria Santri Beringin 10

Santri adalah seorang praktisi pendidikan yang sempat mengabdi sebagai staff khusus ketua DPR RI pada tahun 2016. Saat ini Santri bekerja untuk DPR RI sebagai Tenaga Ahli, khususnya bidang pembangunan sosial dan pendidikan.

Sepak terjangnya sebagai aktivis di bidang pendidikan, membuatnya terpilih sebagai salah satu dari 100 pemuda pembuat perubahan (young change makers) di Indonesia.

Santri merupakan cucu dari Tuan Syekh Beringin; yakni seorang ulama besar yang muridnya tersebar di berbagai daerah di Sumatera Utara, Sumatera Barat dan daerah-daerah semenanjung Malaya.

Santri mengenyam pendidikan di pesantren selama enam tahun dan lulus dengan predikat mumtaz (istimewa). Santri kemudian menamatkan sarjananya dari Universitas Sumatera Utara (USU), jurusan Sastra Inggris. Skripsinya tentang kualitas terjemahan Surah Arrahman ke dalam bahasa Inggris, membuatnya menjadi salah satu wisudawan USU dengan predikat cum laude. Pada tahun 2014 Santri mendapatkan beasiswa S-2 di Australia untuk menamatkan dua gelar master sekaligus, yakni Master bidang Pendidikan dan Master bidang Pembangunan Internasional.

Putra Sumatera Utara kelahiran Tebing Tinggi ini aktif di berbagai komunitas kepemudaan, seperti Purna Caraka Muda Indonesia, Medan Debaters Forum, Sahabat Orang Utan, Majelis Pengajian Salikul Istiqomah, dan banyak lagi.

Santri bercita-cita mengembalikan marwah Sumatera Utara sebagai barometer pembangunan di luar pulau Jawa, khususnya kualitas sumber daya manusianya. Dengan memilih Santri sebagai anggota DPR RI, Santri akan mengarahkan Dana Desa, Dana Alokasi Khusus Sumatera Utara, dan program-program di kementrian/lembaga mitra Komisi untuk program pengembangan kualitas sumber daya manusia SUMUT; seperti perbaikan daya saing sekolah kejuruan, peningkatan budaya literasi guru dan siswa, creative hub untuk pemuda, dan pembinaan guru-guru mengaji sebagai ujung tombak kerukunan beragama. Program ini nantinya dapat dipantau melalui aplikasi #MutuSDMSUMUT yang dapat diunduh di telfon seluler.