Si Lada Putih

Inovasi ini dilatarbelakangi oleh karena RSUD Depati Bahrin(RSUD DB) salah satu instansi penyumbang Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Bangka pada periode tahun 2015 – 2016. Hal ini disebabkan karena banyaknya kasus kegawatdaruratan pada kehamilan, persalinan dan nifas, tidak ada data by name by address dan by case untuk ibu hamil resti se- Kabupaten Bangka, keterlambatan tim medis dalam memberikan tindakan pada kasus perdarahan, hipertensi pada kehamilan, partus macet, infeksi dan komplikasi aborsi dan tidak adanya monitoring langsung oleh dokter spesialis kandungan terhadap ibu hamil resti pada masa kehamilan maupun pada masa nifas. Begitu pula dokter spesialis anak tidak dapat memonitoring langsung kondisi bayi resti se- Kabupaten Bangka.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut RSUD DB membentuk sebuah strategi "all out " berupa pelayanan publik yang komprehensif guna percepatan penurunan kematian ibu dan bayi resiko tinggi. Inovasi pelayanan publik tersebut penggabungan antara Program kegiatan yaitu ”Lada Putih” yang didukung dengan Aplikasi “SiLada Putih” berbasis android yang terkoneksi dengan Command Center Kebidanan 24 jam RSUD DB. Aplikasi “SiLada Putih” connecting dengan Command center kebidanan merupakan inovasi original yang belum pernah ada di Indonesia.

Dengan adanya inovasi ini, diharapkan Penanganan kasus gawat darurat obstetric dapat dilakukan secara cepat, tepat, efektif dan komprehensif, dari sejak masa kehamilan bumil risti dan bayi dengan komplikasi sudah dilakukan pendampingan oleh dokter spesialis obgyn dan spesialis anak RSUD DB, penatalaksanaan tindakan oleh dokter dan tim di RSUD DB semakin cepat.