Ramalan Jayabaya & Ronggo Wars

Ramalan Jayabaya & Ronggo Wars

skydah etc
Jan 17, 2021
  • 3.6 MB

    Ukuran file

  • Android 2.3.2+

    Android OS

Tentang Ramalan Jayabaya & Ronggo Wars

Ramalan Jayabaya & Ronggo Warsito Noyo Genggong Terbukti Kenyataannya Sekarang

Ramalan Jayabaya Dan Sejarahnya Sumber: Ramalan Jayabaya adalah ramalan dalam tradisi Jawa yang salah satunya dipercaya ditulis oleh Jayabaya, raja Kerajaan Kadiri. Ramalan ini dikenal pada khususnya di kalangan masyarakat Jawa. Namun studi akademis yang dilakukan oleh banyak sarjana, akhirnya menemukan bahwa Ramalan Jayabaya ini bukanlah karya raja Jayabaya.

Asal-usul Dari berbagai sumber dan keterangan yang ada mengenai Ramalan Jayabaya, maka pada umumnya para sarjana sepakat bahwa sumber ramalan ini sebenarnya hanya satu, yakni Kitab Asrar (Musarar) karangan Sunan Giri Perapan (Sunan Giri ke-3) yang kumpulkannya pada tahun Saka 1540 = 1028 H = 1618 M, hanya selisih 5 tahun dengan selesainya kitab Pararaton tentang sejarah Majapahit dan Singosari yang ditulis di pulau Bali 1535 Saka atau 1613 M. Jadi penulisan sumber ini sudah sejak jamannya Sultan Agung dari Mataram bertahta ( M).

Kitab Jangka Jayabaya pertama dan dipandang asli, adalah dari buah karya Pangeran Wijil I dari Kadilangu (sebutannya Pangeran Kadilangu II) yang dikarangnya pada tahun Jawa = M. Sang Pujangga ini memang seorang pangeran yang bebas. Mempunyai hak merdeka, yang artinya punya kekuasaan wilayah "Perdikan" yang berkedudukan di Kadilangu, dekat Demak! Memang beliau keturunan Sunan Kalijaga, sehingga logis bila beliau dapat mengetahui sejarah leluhurnya dari dekat, terutama tentang riwayat masuknya Sang Brawijaya terakhir (ke-5) mengikuti agama baru, Islam, sebagai pertemuan segitiga antara Sunan Kalijaga, Brawijaya ke-v dan Penasehat Sang Baginda benama Sabda Palon dan Nayagenggong.

Disamping itu beliau menjabat sebagai Kepala Jawatan Pujangga Keraton Kartasura tatkala jamannya Sri Paku Buwana II. Hasil karya sang Pangeran ini berupa buku-buku misalnya, Babad Pajajaran, Babad Majapahit, Babad Demak, Babad Pajang, Babad Mataram, Raja Kapa-kapa, Sejarah Empu, dll. Tatkala Sri Paku Buwana I naik tahta yang penobatannya di Semarang, Gubernur Jenderalnya benama van Outhoorn yang memerintah pada tahun Kemudian diganti G.G van Hoorn, Pangerannya Sang Pujangga yang pada waktu masih muda.

Didatangkan pula di Semarang sebagai Penghulu yang memberi Restu untuk kejayaan Keraton pada tahun 1629 Jawa = 1705 M, yang disaksikan GG. Van Hoorn. Ketika keraton Kartasura akan dipindahkan ke desa Sala, sang Pujangga diminta pandapatnya oleh Sri Paku Buwana II. Ia kemudian diserahi tugas dan kewajiban sebagai peneliti untuk menyelidiki keadaan tanah di desa Sala, yang terpilih untuk mendirikan keraton yang akan didirikan tahun 1669 Jawa (1744 M). Sang Pujangga wafat pada hari Senin Pon, 7 Maulud Tahun Be Jam'iah 1672 Jawa 1747 M, yang pada jamannya Sri Paku Buwono 11 di Surakarta. Kedudukannya sebagai Pangeran Merdeka diganti oleh puteranya sendiri yakni Pangeran Soemekar, lalu berganti nama 2.

Tampilkan Selengkapnya

What's new in the latest 1.0

Last updated on 2021-01-17
1.0

Ramalan Jayabaya, Ronggo Warsito Noyo Genggong
Tampilkan Selengkapnya

Video dan tangkapan layar

  • Ramalan Jayabaya & Ronggo Wars poster
  • Ramalan Jayabaya & Ronggo Wars screenshot 1
  • Ramalan Jayabaya & Ronggo Wars screenshot 2
  • Ramalan Jayabaya & Ronggo Wars screenshot 3
  • Ramalan Jayabaya & Ronggo Wars screenshot 4
  • Ramalan Jayabaya & Ronggo Wars screenshot 5
  • Ramalan Jayabaya & Ronggo Wars screenshot 6
  • Ramalan Jayabaya & Ronggo Wars screenshot 7

Versi lama Ramalan Jayabaya & Ronggo Wars

ikon APKPure

Pengunduhan Super cepat dan aman melalui aplikasi APKPure

Sekali klik untuk menginstal file XAPK/APK di Android!

Unduh APKPure
thank icon
We use cookies and other technologies on this website to enhance your user experience.
By clicking any link on this page you are giving your consent to our Privacy Policy and Cookies Policy.
Learn More about Policies