Stories Of Bohlool
5.0
Android OS
Tentang Stories Of Bohlool
Kisah nyata Bohlool
Bahlul lahir di Kufah dan nama aslinya adalah Wahab bin Amr. Haroun Rashid mengkhawatirkan keselamatan Kekhalifahan dan kerajaannya dari Imam Musa Kazim (A.S.) ke-7; oleh karena itu, dia mencoba menghancurkan Imam. Haroun memikirkan sebuah tipuan yang dapat digunakannya untuk membunuh Imam Suci.
Dia menyalahkan Imam atas pemberontakan tersebut dan menuntut keputusan pengadilan dari orang-orang saleh pada masanya--termasuk Bahlul. Semua orang memberikan keputusan tersebut kecuali Bahlul, yang menentang keputusan tersebut.
Dia segera menemui Imam dan memberitahukan keadaannya, serta meminta nasehat dan bimbingan. Saat itu juga Imam menyuruhnya bertindak gila. Karena situasi tersebut, Bahlul bertindak gila-gilaan atas perintah Imam. Dengan melakukan ini, dia diselamatkan dari hukuman Haroun. Kini, tanpa rasa takut akan bahaya, dan dengan cara yang lucu, Bahlul melindungi dirinya dari tirani. Dia menghina Khalifah yang terkenal kejam dan para pengikutnya hanya dengan berbicara. Namun demikian, orang-orang mengakui kebijaksanaan dan keunggulannya yang luar biasa. Bahkan saat ini banyak kisahnya yang diriwayatkan di majelis dan memberikan pelajaran berharga bagi pendengarnya.
Menurut riwayat yang lebih populer, beberapa sahabat dan sahabat khusus Imam Suci mendatanginya karena Khalifah marah kepada mereka, dan meminta nasihatnya. Imam menjawab dengan huruf tunggal (jim); mereka semua mengerti bahwa itulah masalahnya dan tidak menanyakan pertanyaan lebih lanjut.
Setiap orang memahami nasihat Imam Suci dengan caranya sendiri yang berbeda. Seseorang mengartikan (jim) berarti (jala watan) --pengasingan. Pemikiran lain tentang (jabl) --mountain. Bahlul mengartikannya (jinoon) - kegilaan. Dengan cara inilah seluruh sahabat Imam terselamatkan dari musibah. Sebelum menjadi gila, Bahlul menjalani kehidupan yang berpengaruh dan berkuasa, namun setelah mematuhi perintah Imam,
dia memalingkan wajahnya dari keagungan dan kemegahan dunia. Kenyataannya, dia menjadi tergila-gila pada Allah. Dia berpakaian compang-camping, lebih menyukai tempat terpencil dibandingkan istana Haroun, dan hidup hanya dengan sepotong roti basi. Dia tidak menerima bantuan dari atau bergantung pada Haroun atau orang-orang seperti dia. Bahlul menganggap dirinya lebih baik daripada Khalifah dan para abdi dalemnya karena cara hidupnya.
What's new in the latest 1.0
Informasi APK Stories Of Bohlool
Pengunduhan Super cepat dan aman melalui aplikasi APKPure
Sekali klik untuk menginstal file XAPK/APK di Android!