Qosidah Nasida Ria Terlaris (100+)

Aplikasi ini berisi kumpulan Lagu Qosidah. Aplikasi ini dapat membantu pengguna dalam menikmati lantunan lagu Qosidah terbaru yang penuh ketenangan dan berdurasi panjang secara streaming.

Daftar isi

Nasidaria Vol 1 Sampai Vol 36:

Abad Modern

Adik Ku Sayang

Air Zam Zam

Al Qurnis

Ala Baladi

Ana Shobir

Anak Yang Sholeh

Anakku

Anugrah Dan Karunia

Asmar Jamaluh

Attaubah

Azza

Beri Aku Kail

Berpeganglah

Bersembahyang

Bersuka Ria

Bersyukurlah

Bertaubatlah

Bingung

Bismillah

Bom Nuklir

Cita Cita Mulia

Cita Cita Si Miskin

Damailah Palestina

Demi Masa Depan

Derajat Ibu

Derita Pasti Berlalu

Desaku

Di Padang Arafah

Dimana Mana Dosa

Dunia Dalam Berita

Dunia Makin Cantik

Dunia Semakin Panas

Fittorik

Habbaitak

Habibi

Haram

Hormati Guru

Fitur Aplikasi:

- Aplikasi ini sangat cocok bagi penggemar Kasidah

- Ada ratusan lagu dalam aplikasi.

- Aplikasi Sangat Ringan, Mudah Digunakan Dan Auto Play Next Seperti Music Player

- Support Dengan Android Nougat, dengan tampilan menarik

- Aplikasi Loading cepat, suara jernih dan tidak membebani RAM

- Aplikasi bersifat online, memerlukan koneksi internet.

- Dijamin Puas dan jangan lupa share dengan teman kamu ya.

Nasida Ria adalah sebuah kelompok musik kasidah modern Indonesia yang terdiri dari 9 wanita dari Semarang, Jawa Tengah. Kelompok yang dibentuk pada tahun 1975 dikelola oleh H. M Zain dan H. Mudrikah Zain yang kemudian dilanjutkan oleh Choliq Zain. Nasida Ria adalah salah satu kelompok kasidah modern tertua di Indonesia.

Nasida Ria dibentuk di Semarang, Jawa Tengah pada tahun 1975 oleh H. Mudrikah Zain, seorang guru qira'at; Zain yang sebelumnya berpengalaman dengan kelompok campur Assabab mengumpulkan sembilan siswinya untuk membentuk suatu kelompok musik kasidah: Mudrikah Zain, Mutoharoh, Rien Jamain, Umi Kholifah, Musyarofah, Nunung, Alfiyah, Kudriyah, dan Nur Ain. Pada awalnya kelompok musik ini hanya menggunakan rebana sebagai alat musik. Setelah walikota Semarang Iman Soeparto Tjakrajoeda, yang juga merupakan penggemar mereka, menyumbangkan suatu organ untuk membantu Nasida Ria, dan mendukung mereka untuk juga memperlancar pelajaran musik, mereka kemudian mendapatkan dan menggunakan gitar bas, biola, dan gitar.

Album debut Nasida Ria, Alabaladil Makabul, dibuat tiga tahun kemudian dan dipasarkan oleh Ira Puspita Records. Lagu mereka berdasarkan dakwah dan menarik ilham dari musik Arab. Tiga album mereka berikutnya menggunakan tema yang sama dan banyak berbahas Arab. Setelah saran dari kyai Ahmad Buchori Masruri bahwa lagu mereka akan lebih efektif jika semuanya berbahasa Indonesia, gaya Nasida Ria diubah; Masruri juga menulis lagu untuk mereka dengan nama samaran Abu Ali Haidar.