Worry Free

Secara mental, stres adalah bagian dari Perseverative Cognition (istilah agregat untuk persisten mempertimbangkan peristiwa-peristiwa antagonis sebelum atau di masa depan). Sebagai perasaan "stres" dialami dari kegugupan atau kekhawatiran tentang masalah asli atau yang dibayangkan, secara teratur dekat dengan masalah rumah, misalnya, kesejahteraan atau akun, atau di luar masalah yang lebih luas, misalnya, kontaminasi alami, struktur sosial atau perubahan inovatif. Ini adalah reaksi khas untuk meramalkan masalah masa depan. Stres yang berlebihan adalah komponen analitik yang penting untuk menyimpulkan masalah kegugupan. Sebagian besar mengalami masa-masa stres yang singkat dalam hidup mereka tanpa episode; tentu saja, ukuran mellow dari stres memiliki hasil yang konstruktif, dalam hal itu mendorong individu untuk bermain aman (misalnya, mengamankan sabuk pengaman mereka atau membeli perlindungan) atau menjauh dari praktik berbahaya (misalnya, membuat makhluk berbahaya, atau memukul botol keras), namun dengan individu bermasalah yang tidak perlu, mereka melebih-lebihkan risiko di masa depan dalam evaluasi mereka dan pada titik terjauh pada umumnya akan memperkuat keadaan sebagai kebuntuan yang menghasilkan tekanan. Overestimation terjadi dengan alasan bahwa aset sistematis adalah campuran dari locus of control di luar, pengalaman individu dan kesalahan penyajian keyakinan. Orang yang terus-menerus stres juga terikat untuk membutuhkan kepercayaan dalam kapasitas berpikir kritis mereka, melihat masalah sebagai bahaya, secara efektif kecewa ketika mengelola suatu masalah, dan negatif tentang hasil dari upaya berpikir kritis.

Orang-orang yang benar-benar gelisah berpikir bahwa sulit untuk mengendalikan stres mereka dan secara teratur mengalami efek samping seperti Gelisah, Keletihan, Kesulitan berkonsentrasi, Iritabilitas, tekanan otot, dan pengaruh mengganggu tidur.